201 Orang Pemudik Tiba di Desa Cikupa
Gambar : Pixabay |
Tasikmalaya - Sebanyak 201 orang pemudik sudah
pulang ke kampung halamannya tersebar di Desa Cikupa Kecamatan Karangnunggal Kabupaten
Tasikmalaya.
Data tersebut terhitung masuk ke Relawan Pencegahan
Penyebaran Virus Corona Desa Cikupa hingga 6 April kemarin dan dimungkinkan
masih bertambah.
Petugas sudah melakukan pendataan dan pencataan terhadap
pemudik yang masuk di wilayah Desa Cikupa Kecamatan Karangnunggal Kabupaten
Tasikmalaya.
Relawan Pencegahan Penyebaran Virus Corona Desa Cikupa Jenal
Mutaqin, Senin (6/4) mengatakan, angka pemudik yang pulang ke kampung halaman
di Desa Cikupa cukup tinggi. Para perantau tersebut bekerja di berbagai daerah
di beberapa sektor pekerjaan.
Relawan Pencegahan Penyebaran Virus Corona Desa Cikupa
mencatat hingga 6 April ada sebanyak 201orang pemudik sudah pulang kampung di Desa
Cikupa.
Waktu kepulangan mereka bervariasi mulai Maret hingga 6
April. Jumlah pemudik diperkirakan akan terus bertambah banyak seiring
gelombang kedatangan para perantau ke kampung halamannya hingga sekarang.
Data pemudik dari Relawan Pencegahan Penyebaran Virus Corona
Desa Cikupa diketahui, Dusun Mekarsari 20 orang, Dusun Mekarjaya 30 orang, Dusun
Cikaret 25 orang, Dusun Datarkadaka 23 orang, Dusun Kendeng 59 orang dan Dusun
Cikupa 47 orang.
Para pemudik pulang ke kampung halamannya di Desa Cikupa
menggunakan berbagai sarana transportasi kendaraan bermotor. Mayoritas
didominasi bus dengan daya tampung lebih banyak. Selain itu ada juga yang
menggunaan kendaraan pribadi.
Pengetatan pengawasan juga dilakukan Relawan Pencegahan
Penyebaran Virus Corona Desa Cikupa dengan melibatkan RT/RW. Masing masing
pengurus RT/RW akan melakukan pendataan terhadap pemudik dan pendatang di
wilayahnya.
Data ini nanti akan diteruskan pihak RT/RW ke Relawan
Pencegahan Penyebaran Virus Corona Desa Cikupa.
Usai didata para pemudik wajib menjalankan prosedur
pencegahan penyebaran virus corona dengan melakukan isolasi mandiri di rumah
masing-masing. Pemudik yang mengalami gejala sakit bisa memeriksaan diri ke
Puskemas dan jika memang ada indikasi virus corona bisa dirujuk ke rumah sakit.
“Pengurus RT/RW dan masyarakat punya peran penting membantu
pengawasan lingkungan khususnya terhadap kedatangan pemudik,” ujarnya.
Kedatangan pemudik tetap didata guna Pencegahan Penyebaran
Virus Corona meski sebelumnya sudah gencar dilakukan sosialisasi agar perantau
tidak mudik lebih dahulu. Larangan diberlakukan sebagai bentuk menjalankan
himbauan pemerintah pusat melakukan pencegahan penyebaran virus corona.
“Bentuk pencegahan penyebaran virus corona juga harus
dilakukan warga masyarakat dengan menjaga kesehatan seperti mencuci tangan
memakai sabun dan tetap berada di rumah serta membatasi aktivitas diluar,”
lanjutnya. (Iman/PanduDesa)
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete