Jamu Indonesia Siap Uji Klinis, Obati Virus Corona
![]() |
Ilustrasi : pixabay |
IndonesiaNewsGo - Jamu-jamu khas Indonesia berpotensi bisa membantu kesembuhan
pasien terinfeksi -19, tak kalah dari obat herbal asal China.
Ilmuwan dan dokter saat ini mengupayakan agar jamu asli Indonesia
memasuki tahap uji klinis pada manusia untuk pasien COVID-19, jamu bisa
membantu ketika terjadi badai sitokin pada peradangan paru-paru berat. Namun
ini baru sebatas testimoni pasien.
Herbal atau
jamu-jamu khas Indonesia berpotensi membantu kesembuhan pasien terinfeksi virus
corona jenis baru atau COVID-19 sehingga tak kalah dari obat herbal asal China
yang belakangan disebut-sebut masuk ke rumah sakit rujukan COVID-19.
Ketua Umum
Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI)
Inggrid Tania mengatakan, perizinan uji klinik di RS Darurat Wisma Atlet dan
prosedur birokrasi masih dilakukan.
“Obat herbal China
yang masuk ke rumah sakit rujukan COVID-19 beberapa waktu lalu sebenarnya belum
diuji klinis pada manusia,” ujar Tania dalam diskusi via daring atau secara
online, Senin (27/4/2020).
Padahal obat ini,
nilai Tania, sebenarnya berkhasiat sama seperti tanaman herbal di Indonesia
antara lain untuk meredakan gejala seperti demam, meriang, batuk, pilek dan
sakit tenggorokan misalnya empon-empon seperti yang rutin dikonsumsi Presiden
Joko Widodo.
“Lalu penelitian
biofarmatika yang dilakukan UI dan IPB juga menyebutkan jambu biji, kulit
jeruk, daun kelor, potensi antivirus dari sambiloto dan tanaman lainnya.
Sebenarnya banyak herbal Indonesia yang berpotensi, karena penelitian sampai
tingkat hewan coba sudah menunjukkan hasil yang demikian,” terang dia.
Banyak sekali herbal
yang berpotensi, lanjut dia, tapi kembali lagi perlu dibuktikan dengan uji
klinik pada pasiennya langsung lewat prosedur penelitian baku, bukan sekadar
uji coba pakai dan dikasih sekadar testimoni.
Dia lalu menyoroti
efek pemberitaan tentang satgas DPR membagikan herbal China pada rumah sakit
rujukan COVID-19 yang membuat masyarakat awam memburu obat-obat itu dan
munculah obat bermerek palsu. Ada kesan herbal China sangat efektif hingga
dipakai di rumah sakit rujukan COVID-19.
“Ini kan sebenarnya
secara ekonomi juga merubuhkan pasar dari jamu atau herbal Indonesia juga
karena herbal China ini mendapat kesempatan dipakai di rumah sakit rujukan
sementara jamu atau herbal Indonesia belum mendapatkan kesempatan tersebut,”
kata dia.
Di sisi lain, para
dokter yang bertugas di rumah sakit rujukan juga sempat bingung karena pada
kemasan obat tidak tertulis komposisi obat, lokasi produksi. Di luar kemasan
hanya tertera cara penggunaan dan dosisnya.
Sumber : BMNews
Post a Comment for "Jamu Indonesia Siap Uji Klinis, Obati Virus Corona"
Post a Comment