Minim Informasi, PSBB di Kabupaten Tasik Belum Maksimal
![]() |
Ilustrasi : pixabay |
IndonesiaNewsGo - Hingga saat ini, masyarakat masih beraktivitas di tengah penerapan PSBB. Pasalnya selama ini minimnya informasi yang jelas terkait teknis dan penerapan PSBB.
Sehingga Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kabupaten Tasikmalaya belum terlihat maksimal.
Hal ini terlihat dari aktivitas masyarakat yang belum berkurang di Sejumlah titik, seperti pasar, masih dipadati masyarakat. Melansir dari ayotasik.com
Masyarakat hanya mengetahui jika PSBB itu adalah larangan beraktivitas ke luar daerah.
Menurut Roni (40), seorang pedagang di Pasar Singaparna ketika disinggung terkait PSBB.
"PSBB, enggak tahu saya malah. Tahunya mulai kemarin katanya PSBB. Tapi enggak tahu bagaimana pelaksaannya," ungkapnya, Kamis (07/05/2020).
Dia menambahkan hingga saat ini belum ada intruksi yang jelas sehingga aktivitas niaga masih seperti biasa.
"Sosialisasi jam tutup pasar juga enggak ada. Kita jualan aja karena kita butuh uang buat makan," tambahnya.
Selain itu, hal senada juga diungkapkan Saroh (43). Menurut warga Desa Cipakat, Kecamatan Singaparna ini, teknis pelaksanaan atau aturan PSBB yang diberlakukan bagi masyarakat belum jelas.
Ia menuding, pemerintah daerah hingga tingkat RT dan RW tidak memberikan sosialisasi kepada mayarakat.
"Harusnya ada sosialisasi, misalnya ini tidak boleh itu tidak boleh. Tidak semua masyarakat tahu apa itu PSBB. Sosialisasi-keun heula ka masyarakat yang benar, " pungkasnya.
Artikel ini sudah Terbit di AyoTasik.com, dengan Judul
Sosialisasi Kurang, PSBB di Tasik Belum Maksimal
Penulis: Irpan Wahab Muslim ==> Editor : Ananda Muhammad Firdaus
Post a Comment for "Minim Informasi, PSBB di Kabupaten Tasik Belum Maksimal"
Post a Comment