Ratusan Warga Rusak Kantor Wali Nagari, Karena Tak Masuk Data BLT dan JPS
![]() |
Foto : reportaseinvestigasi.com |
IndonesiaNewsGo - Ratusan warga dari dua kampung di Nagari
Rawang Gunung Malelo Surantih, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan
(Pessel), Sumatera Barat (Sumbar) mengamuk dan merusak kantor wali setempat,
Kamis (7/5/2020).
Pasalnya, mereka kecewa banyak warga setempat tidak masuk
data penerima BLT dan Jaring Pengaman Sosial (JPS) terdampak COVID-19 Pemkab
Pessel.
Tanpa komando yang jelas warga tiba-tiba merangsek masuk
melakukan pengrusakan, sehingga sejumlah fasilitas kantor wali seperti kaca
jendela pecah dan kursi patah.
Warga mempertanyakan pendataan penerima bantuan terdampak
COVID-19 itu.
Karena banyak warga yang terdampak tidak menerima bahkan
diduga pendataan penerima JPS diintervensi warga setempat menuntut wali Nagari
itu mundur.
Wali Nagari Rawang Gunung Malelo, Aprizal menyampaikan, dari
total masyarakat yang mengantarkan Kartu Keluarga (KK) ke kantor wali nagari,
semuanya diusulkan ke pemerintah propinsi, ujarnya kepada reporaseinvestigasi.com,
Kamis (7/5/2020).
“Namun, dari total keseluruhan yang kita usulkan tidak
semuanya keluar dan memenuhi kriteria. Sebab, kuota masing-masing nagari telah
ditetapkan oleh pemerintah daerah, sesuai falidasi yang dilakukan pemkab,”
tambahnya.
Total kuota yang ditetapkan untuk nagari rawang gunung
malelo hanya berjumlah 148 KK, katanya.
Kemudian kata Aprizal, bagi masyarakat yang tidak menerima
bantuan BLT propinsi dampak Covid-19 kali ini. Ia akan mengupayakan alternatif
yang lain. Sebab, dari total masyarakat yang menerima hari ini diakui memang
belum keseluruhannya yang dapat bantuan.
“Bagi yang belum dapat, nanti akan kita usulkan kembali, ini
kan penanganan darurat. Karena, nanti akan ada lagi sumber bantuan lain. Baik
dari pemkab Pessel, maupun dari pusat. Dan kita dari nagari juga akan berupaya
menganggarkannya untuk penanganan Covid-19 ini. Jadi, bagi masyarakat kita
harapkan bersabar dulu,” tutupnya.
Hingga berita ini ditayangkan, warga Rawang Gunung Malelo
masih berada di Kantor Wali Nagari Rawang Gunung Malelo Surantih untuk menunggu
kepastian atas keluhan mereka.
Sementara itu, ditempat terpisah Anggota DPRD Pessel,
Jamalus, mengimbau masyarakat untuk bersabar terhadap penyaluran bantuan yang
akan dibagikan pemerintah. Karena bantuan yang diserahkan saat ini tidak hanya
satu kategori, tapi banyak ungkapnya, Kamis (7/5/2020).
“Dan kami minta masyarakat bersabar, jika sudah mendapatkan
bantuan yang satunya. Relakan untuk penerima lain supaya sama-sama kebagian,”
ujarnya.
Lebih lanjut Jamalus mengatakan, data penerima bantuan
terdampak langsung COVID-19 harus dibuka kepada masyarakat.
Ini dilakukan agar pembagian bantuan jelas siapa penerimanya
dan tidak terjadi tumpang-tindih di tengah masyarakat.
Transparansi harus segera terlaksana untuk terpenuhinya
keterbukaan data penerima dalam pembagian bantuan COVID-19. Selain,
transparansi, Pemda juga harus mendata penerima secara baik dan tepat sasaran
dan supaya tidak ada yang menerima ganda.
“Kalau memang data yang terdampak itu banyak di salah satu
daerah, sementara bantuan terbatas. Itu harus diranking, dan prioritaskan yang
betul-betul sangat membutuhkan, dan yang sangat susah itu yang harus didahulukan,”
tutupnya. (Robi)
Artikel telah tayang di reportaseinvestigasi.com dengan
judul Tak Masuk Data BLT dan JPS, Kantor Wali Nagari RGMS Diamuk Massa
Post a Comment for "Ratusan Warga Rusak Kantor Wali Nagari, Karena Tak Masuk Data BLT dan JPS"
Post a Comment