Hendak Sembelih Hewan Kurban, Tukang Jagal Tiba-tiba Ambruk dan Meninggal

Menyalinkode AMP

Gambar Ilustrasi : pixabay

Indonesianewsgo - Tukang potong hewan kurban di Tasikmalaya, meninggal dunia saat hendak menyembelih hewan kurban, Jumat (31/7/2020).

Almarhum beralamatkan di Kampung Gunung Dongkol Kelurahan Setiaratu, Kec Cibeureum, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.

Menurut ketua panitia kurban Mamun (68) mengatakan, kronogi peristiwa bermula ketika warga hendak menyembelih hewan kurban selepas menunaikan salat ied.

Korban tersebut atas nama Epin Supriatna(50), sebelumnya telah ditunjuk sebagai tukang jagal dalam proses penyembelihan itu.

“Almarhum memang sudah biasa menyembelih hewan kurban setiap Idul Adha,” katanya kepada wartawan saat di lokasi kejadian. 

Kendati itu, proses penyembelihan hewan kurban dilakukan seperti biasa. Di kampung itu terdapat satu ekor sapi dan tiga ekor kambing yang akan disembelih.

Hewan kurban yang pertama disembelih adalah sapi. Ketika itu, proses penyembelihan berlangsung nornal.

Namun, ketika hendak menyembelih kambing yang kedua, korban yang memegang golok dan hendak memotong hewan kurban, tiba-tiba jatuh pingsan.

“Warga yang lain langsung menolong. Sepertinya langsung meninggal, tapi untuk pasti dibawa di rumah sakit. Hasilnya memang meninggal dunia,” terangnya.

Masih Kata Mamun, almarhum memang terbiasa menyembelih hewan kurban setiap hari raya Iduladha. Ia mengakui, sebelumnya korban memang dikabarkan sedang sakit.

Namun, ketika para peserta dan panitia kurban mengadakan rapat pada malam takbiran, almarhum mengaku siap untuk menyembelih hewan kurban.

“Paginya saya pastikan, dia bilang kuat. Tapi namanya juga sudah takdir,” tambahnya.

Sementara itu, Kakak korban Aan (60) menuturkan, adiknya itu memang sudah biasa menyembelih hewan kurban, baik saat Idul Adha maupun untuk warga yang hendak hajatan.

Masih sambungnya, adiknya itu memang dalam kondisi tidak fit. Almarhum sedang sakit darah tinggi dan lambung.

“Beberapa hari lalu sudah ke dokter untuk berobat, tapi masih bilang kuat menyembelih,” tuturnya.

Meski demikian, pihak keluarga ikhlas menerima kejadian itu sebagai musibah. Pihak keluarga tak hendak memperpanjang kasus itu karena sudah takdir.

Sumber : radartasikmalaya.com, Artikel ini telah terbit diradartasikmalaya.com

Menyalinkode AMP