Akan Masuk Masa Tanam Padi, KTNA Minta Kementerian Pertanian Keluarkan Pupuk Bersubsidi
Indonesianewsgo - Gegara masuk musim tanam padi periode Oktober 2020 - Maret 2021.
Oleh karena itu, Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) meminta Kementerian Pertanian agar segera mengeluarkan pupuk bersubsidi sebanyak 1,4 juta ton.
"Saya harap untuk 2020 ini subsidi pupuk bisa segera keluar sebesar 1,4 juta ton.
Sehingga Oktober-Maret, petani dapat menggunakan pupuk subsidi dan
produktivitasnya tetap baik," kata Ketua Umum KTNA Winarno
dalam Siaran Pers yang diterbitkan Kementerian Pertanian, Rabu (26/8). Dikutip republik.co.id
Menurutnya, subsidi pupuk tidak boleh berkurang, apalagi sulit didapatkan.
Masalah yang terjadi pada penyaluran pupuk bersubsidi akan berdampak pada
capaian produksi padi pada musim panen tahun depan.
"Kalau (petani) menggunakan pupuk non subsidi, saya khawatir produktivitas
akan terganggu karena ada korelasi antara penurunan alokasi pupuk dengan
penurunan produksi. Ini mesti dihindari," katanya.
![]() |
gambar hanya ilustrasi;pixabay |
Lebih lanjut Ia pun menegaskan, sektor pertanian memiliki peran penting sebagai
penyelamat ekonomi bangsa, terutama di masa krisis pandemi Covid 19. Sebab
telah terbukti hanya sektor pertanian yang mampu berkontribusi positif pada
pertumbuhan ekonomi nasional di kuartal kedua tahun ini.
"Di tengah pandemi ini, sebagian dari petani telah membuat sejumlah
terobosan. Petani bahkan bisa panen lebih dari dua kali. Inilah yang menjadi
kunci dari sektor pertanian bisa tumbuh positif saat pandemi," katanya
menambahkan.
Sementara, berdasarkan data BPS, PDB pertanian pada kuartal II 2020 PDB
mencapai 16,24 persen secara kuartalan. Adapun secara tahunan sektor pertanian
tetap berkontribusi positif dengan pertumbuhan 2,19 persen.
Dengan capaian ini, kata Winarno, pertanian harus terus tumbuh supaya kebutuhan
pangan nasional terpenuhi dengan baik. Upaya itu misalnya bisa dengan memberi
sarana produksi kepada para petani seperti akses ketersediaan air, akses benih
berkualitas dan pasar yang stabil.
Sementara itu, Komisi IV DPR RI Andi Akmal Pasluddin mendukung adanya
penambahan anggaran pupuk bersubsidi. Ia menuturkan, penambahan mestinya
menjadi perhatian utama untuk menjamin kesejahteraan petani.
"Sampai saat ini kita akan terus dorong penambahan subsidi pupuk untuk
petani. Tahun ini ada pengurangan nilai subsidi pupuk kurang lebih 1 juta ton
pengurangannya. Sehingga sekarang banyak daerah yang alami kekurangan pupuk
bersubsidi. Semoga dalam waktu dekat ini ada keputusan untuk menambah subsidi
pupuk untuk petani kita," pungkasnya. sumber : republika.co.id
Post a Comment for "Akan Masuk Masa Tanam Padi, KTNA Minta Kementerian Pertanian Keluarkan Pupuk Bersubsidi"
Post a Comment