Berawal Tukang Sampah, Pria Ini Kini Bangun Perusahaan Capai Rp4 Triliun

Menyalinkode AMP

Indonesianewsgo - Dengan kerja keras dan kejujuran, akan selalu ada jalan demi meraih kekayaan. Hal ini seperti yang dilakukan oleh Brian Scudamore, pendiri perusahaan pengangkut sampah 1-800-GOT-JUNK.

Dikutip detikcom dari CNBC, Minggu (2/8/2020), di usianya yang kala itu menginjak 19 tahun, dia sedang mencari pekerjaan sampingan agar dapat membiayai pendidikannya.

Gambar 1-800-GOT-JUNK /foto : .istockphoto.com

Lalu suatu ketika, Scudamore melihat sebuah truk pickup tua usang dengan papan iklan Mark's Hauling, sebuah perusahaan pemulung.

"Aku bisa melakukan itu," pikir Scudamore, saat wawancara dengan CNBC.

Sehingga diapun merelakan uang tabungannya sekitar US$ 1.000, memulai layanan pengangkutan sampahnya, awalnya bernama The Rubbish Boys.

"Saya menghabiskan US$700 untuk sebuah Ford F-100 tua dan sisanya untuk brosur dan kartu nama," kata Scudamore.

Dalam kisahnya "beberapa minggu pertama," Scudamore mengatakan dia bisa balik modal. Dan pada tahun pertamanya, dia mengatakan mendapat untung sekitar US$1.700, yang dia gunakan untuk menutupi biaya kuliahnya.

Sejak waktu itu, The Rubbish Boys tumbuh menjadi perusahaan besar menjadi 1-800-GOT-JUNK ?, bisnis senilai US$300 juta atau Rp 4,35 triliun (kurs: Rp 14.500) yang merupakan bagian utama dari keluarga besar merek yang diluncurkan oleh Scudamore.

Perusahaan ini mengoperasikan waralaba pembuangan sampah di sekitar 160 lokasi di AS, Kanada, dan Australia di bawah payung Merek O2E Scudamore, yang katanya adalah "bisnis setengah miliar dolar" dalam dolar Kanada, atau sekitar US$368 juta dolar di Dolar Amerika Serikat.

Perusahaan induk juga sekarang termasuk perusahaan pengecatan rumah WOW 1 Day Painting dan bisnis perincian rumah Shack Shine, yang masing-masing didirikan Scudamore pada tahun 2010 dan 2015.

"Omong-omong, Merek O2E adalah singkatan dari 'Biasa hingga Luar Biasa," kata Scudamore. "Kami menjalankan bisnis biasa seperti membuang sampah atau mengecat dan menjadikannya luar biasa melalui pengalaman pelanggan," sambungnya.

Scudamore pun mengungkapkan saat memulai bisnisnya tidak mengharapkan untuk memiliki ide bisnis yang mengubah hidup. Dia hanya ingin memperoleh cara untuk mendapatkan uang tambahan.

"Apakah saya tahu hari itu bahwa ini akan menjadi sesuatu yang jauh lebih besar dari sekadar cara untuk membayar kuliah? Tidak, "kata Scudamore.

Sumber : finance.detik.com

Menyalinkode AMP

Post a Comment for "Berawal Tukang Sampah, Pria Ini Kini Bangun Perusahaan Capai Rp4 Triliun"