Ibu Kota Beirut Lebanon di Guncang Ledakan Dahsyat, Korban Tewas Bertambah 2 Kali Lipat

Menyalinkode AMP

Indonesianewsgo - Pasca Ibu Kota Lebanon, Beirut, diguncang ledakan yang cukup dahsyat. Setidaknya 73 orang korban tewas dalam ledakan tersebut bertambah dua kali lipatnya.

Kantor berita AFP mengutip keterangan Menteri Kesehatan Hamad Hassan kepada wartawan, Selasa (4/8/2020) malam waktu setempat, menyebutkan, jumlah korban tewas dikhawatirkan masih akan terus bertambah.

Hal itu mengingat proses evakuasi korban di lokasi masih terus dilakukan oleh petugas.

Selain itu, setidaknya 3.700 orang terluka dalam ledakan besar yang mengguncang ibu kota, kata Hassan.

Ledakan yang mengguncang Beirut pada Selasa petang itu, menimbulkan kerusakan besar pada Istana Baabda.

Kediaman resmi presiden Lebanon itu, menurut media Pemerintah Lebanon, turut terdampak besarnya ledakan. Ledakan itu menghancurkan jendela lorong, pintu masuk, dan salon, demikian kantor berita Lebanon melaporkan, Selasa.

”Pintu dan jendela di beberapa sayap istana terlepas. Tidak ada yang terluka," NNA juga melaporkan. Dikutip CNN.

Pasca Ledakan di Beirut, Lebanon /foto : twitter akun @jenanmoussa

Ledakan tersebut juga terasa hingga di pulau tetangga Siprus, sekitar 240 kilometer jauhnya dari Lebanon, menurut European-Mediterranean Seismological Center (EMSC).

"Kami menerima sejumlah laporan dari Siprus yang tampaknya terkait dengan ledakan ini, melaporkan kebisingan dan jendela berderak," tulis EMSC melalui Twitter.

Beberapa pengguna media sosial juga menulis di Twitter mereka merasakan ledakan di rumah mereka di Siprus.

"Ledakan itu terasa di Limassol, Siprus, jendela kita terguncang," cuit Elias Mavrokefalos. "Aku memeriksa untuk melihat apakah kita dibom," ujar warga Limassol lain dalam tweet-nya.

Orang lain mengatakan, dia juga mendengar ledakan itu dan merasakan "getaran cahaya" di kota Nicosia.

Menteri Luar Negeri Siprus Nikos Christodoulides juga mencuit bahwa dia dalam komunikasi dengan Pemerintah Lebanon dan telah menginformasikan kesiapan Siprus segera untuk membantu Lebanon.

Dilansir kompas.com, Beberapa jam setelah ledakan, yang terjadi pada 18.05 waktu setempat, penyebabnya masih belum dipastikan.

Sementara itu, Israel membantah bertanggung jawab dan mengatakan telah menawarkan bantuan kemanusiaan dan medis.

Laporan awal menyatakan bahwa ada gudang kembang api di dekat lokasi kejadian. Kepala Keamanan Lebanon Abbas Ibrahim menyebutkan ada bahan kimia mudah terbakar yang disimpan di sebuah gudang. 

Bahan kimia itu disita dari sebuah kapal beberapa waktu lalu dan disimpan di pelabuhan.

Saluran televisi lokal LBC mengatakan bahan itu adalah natrium nitrat. Menteri Dalam Negeri Mohammed Fahmi, mengatakan amonium nitrat telah berada di antara bahan-bahan yang disimpan dan menyerukan penyelidikan bagaimana bahan itu dinyalakan.

"Tidak ada kembang api melainkan bahan yang sangat eksplosif, dan aku tidak bisa meramalkan penyelidikan ... sepertinya ledakan itu terjadi di gudang bahan yang sangat eksplosif yang disita bertahun-tahun yang lalu," kata dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Video Perlihatkan Jamur Raksasa Terbentuk dalam Ledakan Beirut yang Tewaskan 73 Orang"
Penulis : Ardi Priyatno Utomo
Editor : Ardi Priyatno Utomo


Menyalinkode AMP

Post a Comment for "Ibu Kota Beirut Lebanon di Guncang Ledakan Dahsyat, Korban Tewas Bertambah 2 Kali Lipat"