Menyoal Pendidikan di Masa Pandemi, Begini Menurut Menko PMK!
Indonesianewsgo - Pendidikan untuk anak memiliki banyak tantangan dan menjadi faktor penting keberhasilan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM). Jika gagal, hal ini dapat mempengaruhi kesiapan SDM di masa mendatang.
![]() |
Menko PMK, Muhadjir Effendy, Foto/Medcom.id |
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK),
Muhadjir Effendy mengatakan, banyak jebakan yang menghadang dalam menyiapkan
SDM. Salah satu cara melewati jebakan itu ialah dengan memantapkan proses
pendidikan anak sejak dini.
"Jebakannya apa? Ya itu terutama rendahnya kesadaran ibu untuk dalam
kaitannya dengan pendidikan," kata Muhadjir dalam Diskusi Daring, Selasa,
4 Agustus 2020.
Terlebih ditengah pandemi virus korona. Menurut Muhadjir, orang tua harus lebih peduli dan mampu mendampingi anak dalam belajar.
Kemudian, jebakan selanjutnya adalah pemberian asupan gizi
untuk anak. Rendahnya asupan gizi dapat membuat potensi anak menjadi stunting atau
gagal tumbuh.
"Sehingga itu juga menimbulkan gangguan atau jebakan. Akhirnya anak tidak
bisa untuk diantar menjadi generasi-generasi bangsa yang produktif dan memiliki
keunggulan-keunggulan," terangnya.
Dalam catatan Muhadjir, angka stunting di Indonesia masih
berada di angka 27 persen. Padahal visi Presiden, angka stunting di
Indonesia tidak boleh lebih dari 20 persen.
"Angka ini harus kita tekan, karena ini akan berpengaruh pada angkatan
kerja kita di kemudian hari. Jangan sampai angkan kerja kita kualitasnya rendah,"
pungkas dia.
Artikel ini telah tayang di medcom.id dengan judul ‘Gagalnya Pendidikan Jadi Jebakan dalam Menyiapkan SDM
Post a Comment for "Menyoal Pendidikan di Masa Pandemi, Begini Menurut Menko PMK!"
Post a Comment